Zona Pondasi Karakter Hexagonia

Apa itu Karakter?

Menurut Pusat Bahasa Depdiknas, Karakter adalah bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat, temperamen dan watak. Adapun yang dimaksud berkarakter adalah berkepribadian, berperilaku, bersifat, bertabiat, dan berwatak. 

Sedangkan menurut Prof. Suyanto, Ph.D, dalam tulisan bertajuk Urgensi Pendidikan Karakter, menjelaskan bahwa “Karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, dan Negara". 

Oleh karena itu, karakter ini adalah pondasi pertama yang harus dibangun pada setiap individu. Di pekan ini kami sudah masuk pada tahapan Membangun Pondasi Karakter Hexagonia. Karakter manusia terdiri dari karakter moral dan karakter kinerja. Lantas apa kaitannya dengan sebuah Project Passion?  

Dalam membangun sebuah project bersama, agar project tersebut berjalan sesuai dengan harapan, maka diperlukan suatu karakter moral yang sama dalam tim tersebut. 

Nah, setelah berdiskusi pada Hari Minggu kemarin di WAG Co Housing 1 Desain, ada beberapa kesimpulan yang didapatkan.

Tujuan (Goals) Project Passion Co Housing 1-Desain

• Bagi Hexagonia, menjadi sebuah wadah untuk menambah pengetahuan tentang Desain
• Bagi member Co Housing 1-Desain, untuk menambah kemampuan dan konsistensi sebagai Desainer

Adapun Karakter Kinerja dan Karakter Moral yang dapat mempercepat laju (Boost) Project Passion bersama. 

 

Karakter Kinerja merupakan kumpulan kualitas sikap perilaku yang dimiliki oleh seseorang yang akan menentukan pencapaian prestasi kerja dalam kehidupannya. 

Sedangkan Karakter Moral merupakan kumpulan kualitas perilaku moral Hexagonia yang bisa menyatukan dan mendefinisikan secara budaya sebagai perbedaan dari warga lain. Kesamaan karakter moral yang akan menjadi identitas suatu kelompok.

Dalam pelaksanaan sebuah project bersama adanya faktor-faktor yang mempengaruhinya. Diantaranya; Boost, Delays dan Risk. 

Boost merupakan faktor yang berhubungan dengan karakter kinerja dan karakter moral yang bisa memberi energi lebih sehingga akan mempercepat laju Project Passion sampai tujuan. 

Karakter Kinerja

• Pekerja keras 
• Tepat waktu
• Tanggung Jawab 
• Kerjasama 
• Semangat belajar
• Pemberi Semangat Positif 
• Inisiator
• Konsisten
• Alertness (kesiapan)

Karakter Moral

• Inisiatif: prakarsa
• Disiplin: taat dan patuh terhadap aturan
• Kerjasama: berkerja bersama
• Pantang Menyerah

Selanjutnya Delays, adalah faktor yang berhubungan dengan karakter kinerja dan karakter moral dalam tim yang berpotensi memperlambat Project Passion. Faktor Delays ini, diantaranya:

• Tidak tepat waktu
• Silent Reader
• Tidak memiliki perseverance (tidak tekun)
• Tidak Fokus
• Miss communication
• Tidak konsisten

Dan yang terakhir adalah Risks, yaitu faktor yang berhubungan dengan karakter kinerja dan karakter moral tim yang berpotensi menghentikan Project Passion. Faktor ini juga sebagai warning agar project tidak berhenti di tengah jalan. 

Faktor Risks ini, diantaranya:

• Uncooperative, yaitu karakter yang tidak bisa bekerja sama atau tidak adanya kerjasama tim.
• Uninitiative, yaitu karakter yang tidak memiliki inisiatif, selalu bergantung pada orang lain.
• Irresponsible, yaitu karakter yang tidak bertanggung jawab.

Mudah-mudahan Hexa Palette Studio, akan menjadi sebuah tim yang selalu kompak, memiliki disiplin tinggi, inisiatif, bisa saling bekerja sama dan pantang menyerah. Sehingga Project Passion untuk enam bulan ke depan dapat berjalan lancar. 

Mau sedikit cerita nih, aku sendiri memutuskan untuk mengambil karakter Tepat Waktu. Kenapa? Dalam beberapa waktu terakhir ini suka intoleransi terhadap waktu, terkadang suka menunda pekerjaan-pekerjaan yang seharusnya menjadi prioritas. Sehingga kerap kali suka mengulur waktu dan melampaui batas yang ditentukan.

Aku sadar bahwa ini bukanlah tipe karakter yang ‘gue banget’, karena kalau ditarik ke belakang salah satu tipe karakter yang sudah menjiwai selama ini ya Tepat Waktu itu, namun karena ada pengaruh lingkungan sehingga terkadang membuatku tidak menepati waktu. Oleh karena itu, aku harus tanamkan lagi dan latih sehingga menjadi sebuah kebiasaan yang baik.