aprilhatni.com

Menstimulasi Anak Suka Matematika (Bermain Monopoly) - Day 7

Post a Comment
Bismillahirohmanirrohim

Seperti yang kita ketahui selama ini bahwa dunia anak adalah dunia bermain, dunia anak-anak tidak lepas dari permainan. Permainan merupakan hal yang menyenangkan bagi anak-anak. Maka dalam pembelajaran apapun, penggunaan media permainan akan lebih efektif untuk anak-anak.

Pagi tadi, saya mencoba menggunakan media Monopoli untuk memberikan stimulasi pada
Aqmar. Awalnya ia menolak, mungkin masih kecapekan waktu jalan-jalan kemarin. Ngga kehabisan ide, saya pun mengajak kakaknya untuk ‘mancing’ dia agar mau bergabung. Yap, ngga lama kemudian akhirnya Aqmar pun mau bergabung.

Monopoli merupakan salah satu permainan papan yang terkenal. Tujuan permainan ini adalah untuk menguasai semua petak di atas papan melalui pembelian, penyewaan dan pertukaran properti dalam sistem Ekonomi yang disederhanakan. Permainan Edukatif ini dipercaya dapat merangsang Otak anak dalam berpikir dan mengambil keputusan.
Namun bukan itu sasarannya, yang terpenting buat dia sekarang bisa menjumlahkan dan mengelompokkan ‘uang’ mainan tadi berdasarkan nominalnya.

Namun Aqmar memang belum paham dengan teknis permainannya, tidak sekali saja ia bermain curang (misalnya; saat melempar dadu jika jatuh di tempat yang perlu ia bayar akan diulang lagi, haha...) tidak mengapa yang terpenting di akhir permainan, ia mau menghitung jumlah uang-uangan yang ia dapatkan selama bermain dan mengelompokkannya berdasarkan nominalnya.

Melalui permainan ini, anak akan belajar berhitung dengan cara membeli atau menyewa rumah dan hotel, serta berhutang kepada pihak bank dengan menggunakan uang mainan. Dengan demikian, permainan monopoli adalah permainan untuk meningkatkan kemampuan matematika anak dengan berhitung nominal angka yang lebih besar.

#harike7
#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs
#Thinklogic
April Hatni
Saya adalah seorang ibu dari dua anak, sekarang berdomisili di Qatar. Saya sangat tertarik dengan Desain, Parenting, dan Psikologi.

Related Posts

Post a Comment