aprilhatni.com
aprilhatni.com

Penyebab Jerawat yang Jarang Disadari dan Cara Mencegahnya

penyebab jerawat

Banyak orang berpikir jerawat hanya muncul karena wajah kotor atau perubahan hormon. Padahal, ada beberapa penyebab lain yang tak terduga dan sering luput dari perhatian.

Jerawat merupakan kondisi kulit yang umum terjadi ketika folikel rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati.

Meskipun banyak orang menyadari faktor-faktor umum penyebab jerawat, seperti hormon dan kebersihan kulit, ada beberapa penyebab lain yang jarang disadari.

Mungkin kamu termasuk yang sudah rajin mencuci muka dan menjaga pola makan, tapi jerawat tetap saja muncul. Nah, bisa jadi penyebabnya adalah hal-hal yang selama ini kamu anggap sepele.

Memahami penyebab-penyebab ini dapat membantu dalam pencegahan dan pengelolaan jerawat secara efektif.

Yuk, kita bahas satu per satu penyebab jerawat yang jarang disadari dan cara mencegahnya secara alami maupun medis!

Penyebab Jerawat yang Jarang Disadari

1. Stres

Stres dapat memengaruhi gaya hidup seseorang, termasuk pola makan dan kebiasaan tidur, yang pada gilirannya dapat memicu jerawat. 

Selain itu, stres juga dapat memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh, yang berkontribusi pada produksi minyak berlebih di kulit.

Saat stres, tubuh memproduksi hormon kortisol yang bisa meningkatkan produksi minyak (sebum) pada kulit. Akibatnya, pori-pori jadi lebih mudah tersumbat dan muncullah jerawat.

Pencegahan:

Belajar mengelola stres bisa membantu mencegah jerawat. Coba luangkan waktu untuk melakukan aktivitas menyenangkan seperti journaling, meditasi, yoga, atau sekadar jalan kaki sore hari.

Tidur yang cukup juga membantu menjaga keseimbangan hormon.

2. Polusi Udara dan Sinar Matahari

Paparan polusi dan sinar matahari yang berlebihan dapat merusak kulit dan menyebabkan peradangan, yang dapat memicu timbulnya jerawat.

Kotoran dan partikel polusi dapat menyumbat pori-pori, sementara sinar UV dapat merangsang produksi minyak berlebih.

cara mencegah jerawat


Begitu pun tinggal di kota besar dengan polusi tinggi ternyata bisa memperburuk kondisi kulit.

Debu, asap kendaraan, dan paparan sinar UV bisa merusak lapisan pelindung kulit dan menyebabkan peradangan. Hasilnya? Jerawat meradang dan sulit sembuh.

Pencegahan:

Gunakan sunscreen setiap hari, bahkan saat mendung. Pilih yang non-comedogenic agar tidak menyumbat pori-pori.

Jangan lupa juga membersihkan wajah setelah beraktivitas di luar rumah untuk mengangkat kotoran dan partikel polusi.

3. Produk Perawatan Rambut dan Kosmetik

Sering merasa jerawat muncul di dahi atau sekitar garis rambut? Bisa jadi produk perawatan rambutmu adalah tersangka utamanya.

Hair oil, pomade, atau sampo yang mengandung bahan tertentu dapat menempel di kulit wajah dan menyumbat pori-pori.

Pencegahan:

Pilih produk rambut yang bebas minyak berat (oil-free) dan hindari membiarkan rambut yang berminyak menempel di wajah. Untuk kosmetik, selalu periksa label “non-comedogenic” atau “bebas minyak.”

4. Kebiasaan Menyentuh Wajah

Kebiasaan menyentuh wajah tanpa sadar, seperti menopang dagu atau menggaruk pipi, bisa memindahkan kuman dan bakteri dari tangan ke wajah. Hal ini sering diabaikan, tapi sangat berpengaruh terhadap munculnya jerawat.

Pencegahan:

Mulai sadari kebiasaan ini. Pastikan tangan selalu bersih, apalagi sebelum menyentuh wajah, mengoleskan skincare, atau makeup.

5. Gesekan dengan Masker dan Aksesori

Sejak pandemi, jerawat karena masker atau “maskne” jadi keluhan umum. Gesekan dari masker yang terlalu ketat, atau bahkan tali helm, bisa menimbulkan iritasi dan akhirnya memicu jerawat.

Pencegahan:

Gunakan masker kain berbahan lembut dan ganti secara rutin. Cuci masker setiap habis pakai dan bersihkan wajah setelah penggunaan dalam waktu lama.

6. Pola Makan Tidak Seimbang

Kebiasaan ngemil gorengan, makanan tinggi gula, dan produk susu tertentu dapat memicu jerawat. Gula berlebih dapat meningkatkan insulin dan menyebabkan peradangan, sementara produk olahan susu bisa mengganggu keseimbangan hormon.

alpukat untuk jerawat


Pencegahan:

Perbanyak konsumsi buah dan sayur segar, terutama yang kaya akan vitamin C dan E. Salah satu buah yang bisa membantu mencegah jerawat adalah alpukat.

Alpukat kaya antioksidan dan vitamin E yang dapat meredakan peradangan kulit serta menjaga kelembapan alami wajah.

Bonus: Selain dikonsumsi, alpukat juga bisa dijadikan masker alami untuk menenangkan kulit wajah yang berjerawat.

7. Kurang Tidur

Kurang tidur menyebabkan tubuh mengalami stres dan memperburuk keseimbangan hormon. Efeknya? Produksi sebum meningkat dan jerawat pun lebih mudah timbul.

Pencegahan:

Tidur minimal 7–8 jam per malam penting untuk regenerasi kulit dan mengurangi risiko peradangan. Jika sulit tidur, cobalah kurangi screen time sebelum tidur dan gunakan aromaterapi seperti lavender.

8. Jarang Membersihkan Barang Pribadi

Bantal, handphone, hingga kuas makeup bisa menjadi sarang kuman yang berpindah ke wajah. Ini salah satu faktor tersembunyi yang sering dilupakan!

Pencegahan:

Cuci sarung bantal dan handuk minimal seminggu sekali. Bersihkan layar ponsel setiap hari dan rutin mencuci alat makeup dengan sabun lembut.

Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?

Jika jerawat tak kunjung membaik setelah kamu menerapkan berbagai langkah pencegahan, atau justru semakin meradang dan meninggalkan bekas, sebaiknya konsultasikan ke dokter kulit. Penanganan medis yang tepat dapat mencegah jerawat memburuk dan menghindari scar permanen.

jerawat hormonal


Kesimpulan

Jerawat memang menyebalkan, apalagi jika muncul terus-menerus padahal kamu merasa sudah menjaga kebersihan wajah.

Tapi ternyata, banyak penyebab jerawat yang jarang disadari dan berasal dari kebiasaan sehari-hari.

Dengan mengenali pemicunya lebih awal, kamu bisa mengambil langkah pencegahan sebelum jerawat menjadi masalah besar.

Ingat, kulit yang sehat adalah hasil dari perawatan luar dan dalam. Mulai dari memilih skincare yang tepat, menjaga kebersihan, hingga mengatur pola hidup dan pikiran. Yuk, mulai lebih perhatian pada kulitmu hari ini!

Semoga bermanfaat, ya.
Have a nice day!

Referensi:
https://www.halodoc.com/

Post a Comment