aprilhatni.com

Beragam Tradisi, Budaya, dan Kuliner Selama Ramadan di Qatar

budaya ramadan di qatar
Bulan Ramadan merupakan bulan suci yang sangat dinanti-nantikan setiap tahun oleh umat Muslim di seluruh dunia, tak terkecuali Qatar. Selain menjadi bulan yang penuh berkah, Ramadan juga menjadi momen untuk meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah Azza Wa Jalla.

Sebagai negara yang kaya akan sejarah dan budaya Islam, Qatar merayakan bulan suci ini dengan berbagai tradisi, budaya, serta hidangan yang khas.

Mulai persiapan saat menyambut bulan suci hingga kegiatan yang memperdalam nilai-nilai spiritual, Ramadan memegang peran sentral dalam kehidupan masyarakat Qatar.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beragam tradisi, budaya, dan kuliner khas selama Ramadan di Qatar. Mari kita mulai!

Ramadan Decoration

Di Qatar, setiap bulan Ramadan di berbagai pusat kota dan jalan-jalan, utamanya yang dilewati turis, dipenuhi dengan berbagai hiasan atau ornamen ciri khas Ramadan.
ramadan di qatar
Untuk Ramadan kali ini, ada beberapa pusat atau tempat wisata yang dipenuhi oleh berbagai hiasan ornamen unik khas Ramadan yang bisa dinikmati oleh masyarakat Qatar. Di antaranya Old Doha Port (Mina District), Souq Waqif Art Center, Katara, Lusail Boulevard, Al Maha Island, dan The Pearl.

Iftar Canon

Iftar Canon adalah tradisi penembakan meriam sebagai tanda waktu berbuka puasa. Tradisi yang berlaku di Qatar ini sudah ada sejak zaman dahulu, karena tidak ada listrik atau lampu, untuk mengumandangkan adzan secara luas juga sulit, maka dengan tembak meriam ini sebagai penandanya.

Tradisi kuno ini membangkitkan kenangan masa lalu di kalangan generasi tua, sementara bagi kalangan anak muda dapat menambah pengetahuan tradisi lampau dan kegembiraan.
iftar canon
Ramadan tahun ini penembakan meriam lebih banyak daripada tahun-tahun sebelumnya. Ada beberapa titik atau 6 lokasi, yakni di Souq Waqif (Doha dan Wakra), Lusail, Katara, The Pearl, dan Msheireb Downtown.

Tradisi penembakan meriam Ramadan sebenarnya tidak hanya dilakukan di Qatar, melainkan negara-negara Islam lainnya seperti Kuwait, Oman, UEA, dan lainnya.

Meriam ini sangat populer di kalangan semua orang karena merupakan bagian dari sejarah masyarakat, merupakan simbol kegembiraan terhadap datangnya bulan Ramadan dan menjadi warisan sejarah yang tak terlupakan.

Festival Garangao

Festival Garangao merupakan festival budaya yang dirayakan di pertengahan bulan Ramadan bertepatan pada malam ke 14, 15, dan 16 setelah berbuka puasa.

Festival Garangao memiliki sejarah dan keunikannya sendiri dibandingkan festival lainnya. Pada acara ini anak-anak berkumpul dan mengenakan pakaian khusus selama berlangsungnya acara festival Garangao, mereka mengumpulkan berbagai macam hadiah, permen, kacang-kacangan, bahkan uang  dari orang dewasa. 

Ini sebagai penyemangat mereka karena telah berpuasa selama hampir setengah bulan selama di bulan Ramadan.
festival garangao
Untuk melestarikan budaya ini, sekolah, organisasi, dan hotel turut merayakan acara tersebut dan mengundang masyarakat, baik warga Qatar, maupun non-Qatar turut serta membagikan goodie bag, face painting, bercerita, dan melukis tangan anak-anak dengan henna.

Pakaian tradisional yang dikenakan anak-anak selama Festival Garangao ini, seperti hiasan kepala dan leher berwarna emas, kerudung, kaftan, serta rok bersulam indah untuk anak perempuan, dan thobe putih dengan lapisan emas, bisht mini, dan ghutra untuk anak laki-laki.

Selain itu, saat festival ini anak-anak juga menyayikan lagu Festival Garangao bersama-sama di sepanjang jalan.

Iftar Tents

Selama bulan Ramadan, Awqaf (Kementrian Agama Qatar) mendirikan Iftar Tents (tenda-tenda untuk berbuka puasa).

Dengan menyediakan menu buka puasa gratis untuk semua warga di Qatar, tanpa kecuali, termasuk non muslim juga bisa datang untuk menikmati menu buka puasa ini.

Untuk Ramadan kali ini terdapat 20 tenda dan lima titik wilayah distribusi yang menyediakan sekitar 70.000 porsi menu buka puasa untuk 24.000 orang setiap hari.
iftar tents qatar

Lokasi Tenda:

  • Ain Khaled (Thursday and Friday Market)
  • Al-Sailiya (New Central Market)
  • Industrial Zone (Eid Musalla, 23rd Street – Al-Attiyah)
  • Industrial Zone (Street 38 – Empiric Hospital)
  • Al-Rayyan (Eid prayer hall)
  • Al Montazah
  • Umm Salal Muhammad
  • Al-Wakrah (opposite the old Al-Wakrah market)
  • Al-Khor (Othman Mosque)
  • Ibn Imran (Eid prayer hall)
  • Al-Aziziyah (Eid prayer hall)
  • Al-Ali Market (Souq Al Ali)
  • Al-Sulaimi (North Farms Area)
  • Muraikh (next to Mosque No.879)
  • Al Thumama

Lokasi Distribusi:

  • Old Airport (behind the family shopping center)
  • Umm Ghuwailina (Council Cooperation Traffic Signals)
  • Ibn Mahmoud (Jaidah Bridge)
  • Faleh Market near Al-Qubab Mosque)
  • Salwa Road (Azab Abu Nakhla Complex)

Hidangan Khas di Bulan Ramadan

Selain tradisi dan budaya di atas, di Qatar terdapat beberapa hidangan tertentu yang hanya ada di saat bulan Ramadan, di antaranya:

  • Harees/Haleem

Harees/Haleem terkenal dengan cita rasanya yang lezat dan kaya rempah. Harees atau Haleem merupakan hidangan khas Timur Tengah yang terbuat dari daging dan gandum yang dimasak hingga teksturnya lembut dan kental.
masakan tradisional qatar
Hidangan ini bisa dibumbui sedikit dengan bumbu dasar atau memiliki banyak bumbu yang kaya dan lengkap, tergantung selera pribadi. Harees adalah versi yang lebih ringan dan tidak terlalu pedas, sedangkan Haleem adalah varian yang lebih kaya dan pedas. Keduanya merupakan makanan penambah energi yang sangat baik untuk berbuka puasa dan sahur.

Hidangan ini sering disajikan selama bulan Ramadan dan acara-acara spesial lainnya di Qatar. Kelezatan dan keharuman Harees/Haleem membuatnya menjadi favorit banyak orang, baik lokal maupun turis yang berkunjung ke Qatar.

  • Luqaimat

Luqaimat adalah sejenis hidangan yang terkenal dengan citarasa manisnya. Makanan ini biasanya terbuat dari adonan tepung yang digoreng hingga berwarna keemasan dan disajikan dengan sirup gula atau madu.
kue tradisional qatar
Luqaimat sering dihidangkan sebagai makanan penutup di berbagai acara dan perayaan di Qatar. Kelezatan Luqaimat pasti akan memanjakan lidah Anda dengan rasa manis yang lezat dan tekstur yang renyah di luar namun lembut di dalam.

  • Qatayef

Qatayef adalah kuliner Qatar yang terkenal dengan rasa manisnya dan menjadi favorit banyak orang di Qatar. Kue ini biasanya disajikan saat bulan Ramadan sebagai hidangan penutup.
kuliner qatar
Qatayef terbuat dari adonan yang digoreng hingga kecokelatan, kemudian diisi dengan campuran kacang, kurma, atau keju. Rasanya yang lezat dan teksturnya yang renyah membuat Qatayef menjadi camilan yang sempurna untuk menemani momen spesial bersama keluarga dan teman.

  • Harira Soup

Harira Soup adalah kuliner Qatar yang terkenal dan lezat. Harira adalah sup khas Timur Tengah yang biasanya terbuat dari tomat, kacang merah, lentil, daging, dan rempah-rempah.
hidangan ramadan di qatar
Di Qatar, Harira sering disajikan sebagai hidangan pembuka yang hangat dan menyegarkan, terutama selama bulan Ramadan. Kombinasi rasa yang kaya dan aroma rempah yang harum membuat Harira menjadi favorit banyak orang di Qatar.

  • Thareed

Thareed adalah kuliner Qatar yang terkenal dan sangat disukai oleh masyarakat setempat. Makanan tradisional ini terdiri dari daging, sayuran, dan rempah-rempah yang diolah dengan cara yang unik sehingga menghasilkan rasa yang lezat dan kaya akan rempah.
makanan tradisional qatar
Thareed biasanya disajikan dengan roti Arab yang renyah sebagai pendampingnya. Kelezatan Thareed membuatnya menjadi hidangan yang populer dalam budaya Qatar dan sering disajikan dalam acara-acara penting dan juga saat bulan Ramadan.

  • Umm Ali

Umm Ali juga merupakan kuliner khas Qatar yang terkenal dan lezat. Makanan ini merupakan sejenis puding atau bubur yang terbuat dari roti, susu, kacang, dan kismis. Umm Ali biasanya disajikan hangat dengan taburan almond panggang dan kayu manis.
kuliner khas qatar
Rasanya manis, gurih, dan teksturnya lembut membuat hidangan ini menjadi favorit banyak orang. Umm Ali sering disajikan sebagai hidangan penutup di berbagai acara spesial dan menjadi simbol kehangatan dan keramahan di Qatar.

Diskon Sembako dan Kebutuhan Rumah Tangga

Setiap bulan Ramadan, adanya kebijakan bantuan (subsidi) dari Kementerian Perdagangan dan Industri, dengan memberikan diskon lebih dari 900 produk rumah tangga selama bulan Ramadan.

Diskon berlaku mulai 4 Maret 2024 kemarin hingga akhir Ramadan nanti, ini dilakukan melalui koordinasi dengan semua toko dan supermarket di seluruh Qatar.

Daftar harga komoditas yang didiskon meliputi susu, yoghurt dan produk susu, tisu, perlengkapan kebersihan, minyak goreng, keju, sayuran beku, kacang-kacangan, air minum, jus, madu, daging ayam, daging sapi, roti, makanan kaleng, pasta, bihun, telur, dan banyak lagi.
budaya ramadan di qatar
Ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah untuk menyediakan kebutuhan masyarakat akan barang-barang konsumen dengan harga lebih murah selama bulan suci Ramadan, seiring dengan meningkatnya pengeluaran untuk pembelian makanan dan barang-barang untuk dikonsumsi.

Perubahan Jam Kantor dan Sekolah

Selama bulan Ramadan, pemerintah Qatar menetapkan perubahan jam kantor dan jam sekolah menjadi 5 jam per hari. Untuk pekerja kantor mulai pukul 09.00 hingga pukul 14.00 waktu setempat. Sedangkan anak sekolah mulai pukul 08.00 hingga pukul 13.00 waktu setempat.

Hal tersebut dimaksudkan agar mereka bisa menjalankan ibadah puasa sepenuhnya. Selain itu, pekerja kantor diperbolehkan hadir terlambat maksimal pukul 10 pagi, dengan syarat memenuhi persyaratan kerja dan menyelesaikan jam kerja resmi (lima jam).

Perubahan Jam Operasional Pusat Perbelanjaan dan Restoran

Selama bulan Ramadan, seluruh restoran di Qatar tutup. Mereka buka mulai menjelang berbuka dan saat sahur.

Kemudian untuk jam operasional pusat perbelanjaan, mereka mulai buka pukul 10.00-15.00, lalu tutup, dan buka lagi menjelang berbuka hingga pukul 23.59 dini hari.

Kesimpulan

Pada bulan suci Ramadan di Qatar, kita dapat melihat beragam tradisi, budaya, dan kuliner yang memperkaya pengalaman berpuasa bagi masyarakat setempat maupun wisatawan.

Tradisi seperti Iftar Canon, Festival Garangoo, menjadi daya tarik tersendiri. Budaya ramah tamah dan kearifan lokal warga Qatar turut memperkaya pengalaman spiritual selama bulan Ramadan.

Tak lupa, berbagai hidangan lezat seperti makanan khas Timur Tengah dan hidangan manis tradisional menjadi penutup yang sempurna setelah berpuasa seharian. Dengan segala keunikan yang dimiliki, Ramadan di Qatar menjadi momen yang tak terlupakan bagi semua yang merayakannya.

Referensi:
April Hatni
Saya adalah seorang ibu dari dua anak, sekarang berdomisili di Qatar. Saya sangat tertarik dengan Desain, Parenting, dan Psikologi.

Related Posts

Post a Comment