aprilhatni.com

5 Tips Memilih Pelapis Beton Antibocor

memilih pelapis beton antibocor
Saat ini tren gaya rumah minimalis kian menjamur, terutama di kota-kota besar. Salah satu ciri hunian ini adalah penggunaan atap dak beton sebagai pengganti genteng. Bagian atas rumah tersebut memiliki kemiringan rendah bahkan nyaris tampak datar. Tak hanya sebagai pelindung, namun area tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan.

Misalnya saja dapat dijadikan sebagai taman kecil dengan menempatkan pot bunga, sebagai tempat jemuran, sebagai tempat bersantai bersama keluarga, juga bisa digunakan sebagai tempat penyimpanan benda-benda lainnya.

Meskipun dak beton menjadi favorit karena kelebihannya meredam panas sinar matahari, dak beton bisa saja lebih rentan mengalami kebocoran. Terlebih lagi, jika proses pembuatannya kurang sempurna. Oleh karena itu, menggunakan pelapis beton antibocor wajib hukumnya.

Namun jangan sampai salah untuk memilih pelapis antibocor ini, ya. Selain kekuatan, faktor kebersihan juga menjadi pertimbangan utama saat memilih pelapis antibocor. Untuk itu, pastikan Anda memilih pelapis beton antibocor dengan formulasi antijamur, debu dan bakteri agar lebih mudah dibersihkan dan tidak menyebabkan atap terjadi pelapukan.

Tips Untuk Memilih Pelapis Beton Antibocor

Berikut adalah 5 tips untuk memilih pelapis beton antibocor.

1. Memilih Pelapis Antibocor Sesuai Jenisnya

Ada berbagai jenis pelapis antibocor. Selain berupa antibocor, ada tiga jenis pelapis yang umum ditemukan di pasaran untuk mengatasi kebocoran pada dak beton sebagai berikut:

  • Pelapis antibocor Styrene Acrylic
Jika Anda mengutamakan kekuatan, silakan pilih pelapis antibocor dengan coating yang terbuat dari styrene acrylic.

Jenis pelapis antibocor ini memiliki daya tahan yang sangat prima dibandingkan jenis pelapis lainnya. Namun, jenis pelapis ini dijual dengan harga yang cukup mahal.

  • Pelapis antibocor Membrane
Untuk pilihan kedua, Anda bisa memilih pelapis antibocor berbahan membrane dari bahan baku minyak menyerupai aspal dengan harga yang lebih ekonomis. Yang membedakan dari pelapis antibocor ini adalah dijual dalam bentuk lembaran yang didalamnya terdapat kandungan bahan penguat dan bahan polyester.

  • Pelapis antibocor Cementius
Alternatif lain, Anda bisa menggunakan pelapis antibocor cementius yang di dalamnya terdiri dari dua komponen bahan, yakni semen dan zat adiktif untuk mengikat beton. Dalam pengaplikasiannya, sebaiknya Anda melapisi dak beton lebih dari satu kali agar daya rekatnya lebih baik dan dengan teknik berbeda arah sapuan.

2. Memilih Pelapis Antibocor yang Tahan Terhadap Sinar Matahari

Jika dak beton di rumah Anda hanya terbuat dari satu lapisan saja, pastikan memilih pelapis antibocor yang tahan terhadap paparan sinar matahari. Hal ini disebabkan karena tidak adanya ruang penghambat panas di antara atap dan plafon, sehingga penggunaan pelapis berkualitas buruk dapat mempercepat risiko kebocoran.
pelapis antibocor dak beton

3. Memilih Pelapis Antibocor dengan Formula Antijamur

Selain kekuatan, faktor kebersihan juga perlu menjadi pertimbangan utama saat memilih pelapis antibocor. Untuk itu, pastikan Anda memilih pelapis dengan formulasi antijamur, debu dan bakteri supaya lebih mudah dibersihkan dan tidak menyebabkan atap terjadi pelapukan.

4. Memilih Pelapis Antibocor Yang Mudah Diaplikasikan dan Daya Rekatnya Kuat

Sebaiknya Anda memilih pelapis antibocor untuk dak beton yang memiliki daya rekat yang kuat, kental dan tidak menetes namun tetap mudah diaplikasikan. Selain itu, yang terpenting dari pelapis antibocor untuk dak beton adalah harus tahan genangan air (waterponding resistance) yang baik dan tahan lama.

Selain faktor kekuatan, Anda juga perlu memperhatikan faktor kebersihan untuk memilih pelapis antibocor yang direkomendasi. Pastikan memilih pelapis antibocor yang sudah ditambahkan formulasi anti debu, anti bakteri dan anti jamur, sehingga tembok Anda mudah dibersihkan dan tidak mudah lapuk.

5. Perhatikan Besar Keretakan Dak Beton

Dalam memilih pelapis antibocor yang tepat, Anda bisa menyesuaikan dengan keretakan yang terjadi pada dak beton. Jika kerusakan tergolong besar, Anda perlu menambahkan elemen lain seperti semen berdaya rekat tinggi serta menggunakan lapisan zat additive bonding agent. Yaitu bahan alami atau sintetis yang digunakan untuk menyambung permukaan beton lama dan baru.

Nah, itulah 5 tips untuk memilih pelapis beton antibocor yang perlu Anda ketahui. Semoga bermanfaat ya!
April Hatni
Saya adalah seorang ibu dari dua anak, sekarang berdomisili di Qatar. Saya sangat tertarik dengan Desain, Parenting, dan Psikologi.

Related Posts

Post a Comment