aprilhatni.com

Salah Memilih Komunitas, akan Berpengaruh Pada Kebahagiaan Diri

Post a Comment
salah memilih komunitas akan berpengaruh pada kebahagiaan diri


Menurut Wikipedia, Komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. 

Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko, kegemaran dan sejumlah kondisi lain yang serupa. 

Manusia, dimanapun mereka berada, memiliki kecenderungan untuk berkumpul dan berkelompok.  Bahkan secara resmi mereka terkadang dengan sengaja membentuk sebuah community. Ada komunitas pecinta alam, komunitas pecinta tas atau pakaian dari brand tertentu, komunitas Penulis, Fotografi dan lain sebagainya. 

Mulai dari lingkup pedesaan hingga perkotaan, kita bisa lihat berbagai kelompok-kelompok masyarakat dengan berbagai bentuk dan kegiatan yang berbeda-beda. Kelompok, organisasi dan komunitas-komunitas itu seolah menjadi salah salah satu bukti bahwa manusia termasuk makhluk sosial.

Memang benar bahwa dalam suatu komunitas itu banyak sekali manfaatnya, diantaranya adalah menjalin networking dan mengembangkan diri. Namun tak dipungkiri, bahwa perbedaan akan selalu muncul di dalam sebuah komunitas maupun antar komunitas. 

Perbedaan ini tak jarang menimbulkan konflik. Meski demikian, sebenarnya konflik tidak muncul begitu saja karena adanya perbedaan. Sebenarnya apa yang melahirkan sebuah konflik dalam suatu komunitas? 

Konflik dalam Komunitas

Menurut Prof. Dr. Veithzal Rivai, M.B.A adanya beberapa sumber konflik yang terjadi, salah satunya yaitu konflik yang terjadi karena Frustasi-Agresi. Biasanya frustasi muncul dari ekspektasi pencapaian hasil yang lebih cepat daripada yang sebenarnya terjadi.

apa itu komunitas

Kepribadian dan interaksi. Termasuk dalam hal ini yaitu kepribadian abrasif (suka menghasut), gangguan psikologi, kemiskinan, keterampilan interpersonal, kejengkelan, Rivalitas (persaingan), perbedaan gaya interaksi dan ketidaksederajatan hubungan.

Mengingat besarnya pengaruh sebuah komunitas terhadap sikap hidup dan kepribadian seseorang, maka menjadi kurang bijak apabila seseorang tidak memilah dan memilih terhadap setiap komunitas/kelompok tertentu yang akan ia ikuti, sehingga akan mengakibatkan kita salah dalam memilih sebuah komunitas. 

Alih-alih akan bahagia dan hidup lebih baik, terkadang dengan sembrono nya memilih suatu komunitas akan membuat stress dan menyengsarakan hidup. Oleh sebab itu perlu berbagai pertimbangan sebelum seseorang menentukan pilihan untuk menjadi anggota sebuah komunitas. 

Bahagia Berkomunitas

Berkumpul dengan komunitas yang memberikan hal-hal positif, akan membuat kita lebih bahagia. Karena di dalamnya adalah sekelompok orang-orang sepemahaman/seidealis, maka rasanya sudah satu chemistry, sehingga kita lebih bahagia. 

Menjalaninya dengan penuh kebahagiaan, karena hanya mereka yang berbahagia yang dapat pula membahagiakan orang lain. Dan kebahagiaan itu akan menular.

Dimulai dari kebahagiaan diri, kemudian ditularkan pada anak-anak dan suami. Hingga seluruh keluarga dapat merasakan dampak membahagiakan dari aktivitas kita.

Dalam Islam pun, faktor memilih teman sangat dititik-beratkan, hal ini pun aku rasa berlaku pada saat kita memilih sebuah komunitas.

hadist pentingnya memilih teman

Kita tentu tidak ingin salah dalam memilih komunitas, karena komunitas memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan kita baik di dunia maupun akhirat. Oleh karena itu, sangatlah penting bersikap selektif dalam mencari sebuah komunitas. 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ

Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar” (QS.At Taubah:119).

Pernah nggak mendengar bahwa suatu saat (di akhirat), seluruh manusia akan dibariskan berdasarkan kelompok/golongannya. Ahli puasa akan dikumpulkan dengan ahli puasa, ahli sedekah akan dikumpulkan dengan ahli sedekah demikian seterusnya. 

Manusia akan dikumpulkan berdasarkan amalannya di dunia ini. Maka sepatutnya kita memilih komunitas dari kumpulan orang-orang yang beramal shalih dan sebaiknya kita menghindari komunitas dari kumpulan yang suka bermaksiat dan berlaku aniaya, seperti Ghibah, berburuk sangka terhadap orang, menghasut dan lain sebagainya. 

Mudah-mudahan kelak di Surga Nya, kita akan dikumpulkan bersama golongan orang-orang baik dan bukan bersama orang-orang yang beramal buruk. Aamin...
April Hatni
Saya adalah seorang ibu dari dua anak, sekarang berdomisili di Qatar. Saya sangat tertarik dengan Desain, Parenting, dan Psikologi.

Related Posts

Post a Comment