Tantangan H-20 Kelas Kepompong

Bismillahirrohmanirrohim Alhamdulillah, tak terasa hari ini tantangan di hari ke-20. Selamat buat diriku, bisa konsisten melewatinya meski masih ada 10 hari lagi euy. Bismillah, insyaallah bisa. Semangat! Oh iya, hari ini punya ide untuk bikin Poster tentang 5 Bahasa Cinta. Kenapa? Sebenarnya sebelumnya sudah pernah dibahas waktu kelas Bunsay, lupa deh terkait dengan materi level berapa. Tapi yah gitu deh, numpang lewat saja rasa ke-kepoanku waktu itu belum nampak. Nah, setelah menonton YouTube, kajian Dr. Aisyah Dahlan tentang “Mengenal dan Memahami Bahasa Kasih Pasangan” saya jadi tergelitik untuk mengetahui lebih dalam tentang hal ini, terlebih bahasa kasih dari Si Doi (suami). Jangan-jangan apa yang sudah aku lakukan selama ini ke doi malah nggak sampai, karena ternyata bukan itu bahasa kasihnya. Di suatu malam, uhuk, haha...doi bilang, “Ma, aku tuh maunya bla, bla…” padahal belum sempat aku tanya tuh. “Terus apa lagi, Pa?” Timpalku. “Cuma itu aja, Papa suka gimana gitu pulang kerja ngelihat Mama mojok”. “Oh gitu? Oke deh”. Mojok: lagi nulis di depan Laptop. Nah dari situ sudah bisa diidentifikasi kan, apa bahasa kasih doi. Yup, bahasa kasih doi adalah Quality Time (waktu). Doi butuh waktu untuk berdua, misalnya menemaninya duduk di Sofa sepulang kerja atau disaat nonton TV. Ya Allah, pernikahan lebih 10 tahun baru sadar bahasa kasih pasangan, duh untungnya aman-aman saja, jleb! Padahal, menurut Dr. Aisyah Dahlan bahwa setiap manusia memiliki tangki cinta yang perlu diisi. Tangki cinta ini berisi hasrat untuk mencintai dan dicintai. Apabila tangki cinta diisi dengan bahan yang tepat dan penuh oleh pasangan, maka orang itu akan merasa menjadi manusia paling bahagia di dunia. Ia merasa beruntung memiliki pasangan yang sangat mencintai dirinya sepenuh jiwa. Sebaliknya, apabila tangki itu kosong tanpa isi, menyebabkan seseorang hidup dalam kekosongan cinta, merasa hampa walaupun sudah berkeluarga dan memiliki pasangan yang mencintai dirinya. Nah lho? Lantas, bagaimana dengan diriku? Kalau aku pun juga nggak terlalu ribet sih, suka diberi hadiah dan pelayanan. Terpecahkan! Mengenal dan Memahami bahasa pasangan adalah salah satu rahasia rumah tangga awet hingga akhir hayat.