aprilhatni.com

Perlukah Melatih Kemandirian Anak Zaman Now?

Post a Comment
Sewaktu mendapatkan tugas tentang melatih Kemandirian Anak di kelas Bunda Sayang, seketika terhenyak ingin flashback masa kecil saya. Dulu, masa kanak-kanak saya bisa dibilang cukup mandiri jika dibanding anak saya sendiri (masa pembanding: di usia yang sama). Lantas muncul pertanyaan, apa yang terjadi pada anak-anak zaman now?
 
Menurut ibu Emeraldina, S.Psi, salah seorang psikolog pada acara seminar tentang Pengasuhan Anak di Era Digital yang bertempat di Gulf Club, Mesaieed mengatakan bahwa anak-anak sekarang itu dinamakan Anak Generasi Z, Generasi Gadget maupun Generasi Milenial. Nah, Generasi Milenial ini mempunyai beberapa kelemahan. Diantaranya adalah; 

  1. Digital natives internet is their lives, sangat bergantung dengan perangkat digital,
  2. Tidak akrab dengan alam, sulit membedakan antara realitas nyata dengan dengan realitas maya,
  3. IQ berkembang baik, namun EQ lemah,
  4. Tidak terlalu suka protes, tidak sabar, ingin segalanya serba instant,
  5. Minim interaksi langsung individuals, egosentris, kurang empati,
  6. Tidak cocok dengan metode belajar yang teacher centered, terlalu banyak ceramah, dan komunikasi searah.
kids then vs kids now
permainan anak zaman dulu vs zaman sekarang

Lantas bagaimanakah sikap orangtua menghadapi anak-anak Generasi Z atau Generasi Milenial ini?
hello parent

Yah tentunya Menjadi Orangtua Yang Ahli, yaitu;

  1. Ahli tentang anak kita, yaitu memahami kebiasaan, sifat dan kemampuannya, 
  2. Ahli agama, yaitu memahami ajaran agama, mengajarkan dan menerapkan dalam rutinitas, 
  3. Ahli parenting, yaitu belajar terus cara mengasuh anak yang tepat dan perkembangan anak di masanya, 
  4. Ahli teknologi, terutama tentang teknologi yang biasa digunakan oleh anak atau anak kebanyakan di range usianya.

Terus, apa dong kaitannya dengan tugas Bunsay? Hehe…
 
Begini, dengan adanya studi kasus mengenai hal-hal di atas membuat saya tergerak untuk mencari tahu kenapa Kemandirian Anak sekarang tidak bisa terbentuk secara alamiah? Padahal kalau menilik penjelasan ibu Emeraldina di atas bahwa anak-anak zaman now lebih canggih daripada anak-anak zaman old, dari segi teknologi.

Saya terus mencari jawaban tentang pertanyaan saya dengan browsing di internet, kemudian nemulah kutipan berikut:

Anak kita bukanlah kita, pun bukan orang lain. Ia adalah ia. Dan hidup di zaman yang berbeda dengan kita. Karena itu memerlukan sesuatu yang lain dengan yang kita butuhkan. Kita hanya boleh memberi rambu-rambu penentu jalan dan menemaninya ikut menyeberang jalan. Kita bisa memberikan kasih sayang tapi bukan pendidikan. Dan sungguh pun mereka bersamamu, tapi bukan milikmu. (Pernyataan seorang pujangga Libanon, Kahlil Vibrant 1883: (https://didaksi.com)

Nah setelah baca quote tersebut di atas, baru tersadar niy, uhukkk...iya juga ya...

Maka dapat disimpulkan bahwa, MELATIH KEMANDIRIAN untuk anak-anak zaman sekarang itu adalah sifatnya wajib dan harus jika kita tidak menginginkan anak kita menjadi raja (minta semua dilayani, red) di rumah karena anak jadi tersibukkan dengan adanya kemajuan teknologi.

Memang, di zaman serba canggih seperti sekarang ini teknologi memaksa kita untuk tetap mengikuti perkembangan zaman agar bisa menyesuaikan diri dengan anak.
April Hatni
Saya adalah seorang ibu dari dua anak, sekarang berdomisili di Qatar. Saya sangat tertarik dengan Desain, Parenting, dan Psikologi.

Related Posts

Post a Comment