8 Cara Membaca Karakter Seseorang Tanpa Dia Sadar

Kemarin, tanpa sengaja aku membuka Threads dan menemukan sebuah postingan yang langsung membuatku penasaran.

Isinya membahas tentang bagaimana cara membaca karakter seseorang melalui hal-hal kecil seperti; sepatunya, cara duduknya, atau bahkan cara tertawanya.

Awalnya aku mengernyitkan dahi. “Ah, masa ada sih hal seperti itu?” pikirku. Tapi rasa ingin tahuku menang. Aku pun mulai browsing, mencari tahu apakah memang ada dasar logis atau ilmiah di balik hal itu.

Ternyata, bukan sekadar konten iseng. Dalam psikologi komunikasi, hal seperti ini disebut komunikasi nonverbal, cara seseorang menyampaikan pesan tanpa kata-kata.

Tubuh kita, tanpa disadari, sering kali membocorkan isi hati dan kepribadian yang sebenarnya. Dari cara kita berjalan, menatap, hingga tertawa, semuanya meninggalkan jejak tentang siapa kita sesungguhnya.

Membaca karakter seseorang bukan berarti menilai, tapi lebih kepada memahami, dan siapa tahu, dari situ kita bisa belajar banyak tentang diri sendiri. Yuk, kita bahas satu per satu!

8 Cara Membaca Karakter Seseorang

Delapan hal berikut adalah cara sederhana namun menarik untuk memahami kepribadian seseorang tanpa harus banyak bertanya.

Setiap poin menggambarkan aspek berbeda dari diri manusia, mulai dari cara berpikir, sikap terhadap hidup, hingga cara seseorang memperlakukan orang lain.

Sepatu bisa mencerminkan gaya hidup, kuku menunjukkan kesehatan dan kerapian, cara duduk menggambarkan rasa aman, hingga tawa dan langkah kaki menunjukkan kepercayaan diri.

Membaca karakter lewat tanda-tanda kecil seperti ini membantu kita lebih peka, bukan hanya terhadap orang lain, tapi juga terhadap diri sendiri. Karena terkadang, bahasa tubuh berbicara lebih jujur daripada kata-kata.

Berikut penjelasannya!

1. Level Kehidupan: Dilihat dari Sepatu

Sepatu sering kali menjadi cerminan gaya hidup dan nilai seseorang. Aku pernah bertemu teman lama di sebuah kafe, dan meski bajunya sederhana, sepatunya rapi dan bersih.

Dari situ aku bisa menebak: dia orang yang teliti dan menghargai detail.

Menurut penelitian University of Kansas, hingga 90% kepribadian bisa ditebak dari sepatu seseorang. Sepatu yang rapi menandakan disiplin, sementara sepatu yang nyaman tapi sederhana menandakan realistis dan santai.

Tips: Saat bertemu orang baru, lihat sepatunya sebentar. Perhatikan bukan untuk menilai, tapi untuk memahami gaya hidup dan kebiasaan kecilnya.

2. Kesehatan: Dilihat dari Kuku

Kuku yang rapi dan bersih menandakan seseorang peduli pada diri sendiri. Sebaliknya, kuku yang kusam atau digigit bisa menunjukkan stres atau kecemasan.

Aku pernah melihat seorang rekan kerja yang selalu merawat kukunya; ternyata ia juga orang yang disiplin dalam pekerjaan dan menjaga kesehatannya.

Menurut Hello Sehat, kuku dapat mencerminkan kondisi tubuh dan kebiasaan seseorang. Kuku bukan hanya estetika, tapi juga tanda perhatian terhadap detail.

Tips: Perhatikan kuku saat berjabat tangan atau saat berbicara santai. Hal ini bisa memberi sinyal tentang kebiasaan dan perhatian orang itu terhadap dirinya sendiri.

3. Keluarga: Lihat dari Cara Duduk

Cara seseorang duduk bisa mencerminkan latar belakang keluarga dan kebiasaan sosial. Orang yang duduk tegap dan sopan biasanya tumbuh di lingkungan yang menanamkan tata krama dan rasa aman.

Aku pernah menghadiri sebuah rapat, dan seseorang yang duduk dengan bahu rileks dan kaki bersilang rapi terlihat percaya diri, namun tetap menghargai lawan bicara.

Tips: Amati duduk orang lain di ruang publik. Posisi duduk terbuka biasanya menandakan kenyamanan dan keterbukaan. Posisi tertutup bisa jadi tanda menjaga jarak atau rasa canggung.

4. Sikap: Lihat dari Sudut Mata

Mata jarang bisa berbohong. Tatapan lembut menunjukkan empati, sedangkan tatapan tajam atau berpindah-pindah bisa menunjukkan rasa curiga atau defensif.

Aku pernah bertemu teman lama, tatapannya hangat meski hanya beberapa detik, dan rasanya langsung nyaman.

Menurut BINUS Communication, ekspresi wajah dan kontak mata adalah bagian penting komunikasi nonverbal.

Tips: Saat berbicara, perhatikan sudut mata lawan bicara. Tatapan yang stabil menunjukkan keterbukaan dan kejujuran.

5. Kepribadian: Lihat dari Cara Tertawa

Tawa menandakan kenyamanan dan keterbukaan seseorang. Tawa lepas biasanya menunjukkan orang yang percaya diri dan hangat.

Aku pernah mendengar tawa seorang teman di tengah canda ringan, dan rasanya menular, menunjukkan kepribadian yang mudah bergaul.

Tawa yang kaku atau menahan diri bisa menandakan orang introvert atau yang sedang menjaga citra.

Tips: Perhatikan bagaimana seseorang menertawakan hal-hal kecil. Tawa tulus adalah tanda keterbukaan dan kejujuran emosional.

6. Kepercayaan Diri: Lihat dari Cara Berjalan

Cara berjalan bisa menandakan kepercayaan diri. Langkah mantap, tegak, dan seimbang biasanya menunjukkan keyakinan dan tujuan jelas.

Aku pernah melihat seseorang berjalan di trotoar dengan kepala tegak, sederhana tapi terlihat yakin dan nyaman dengan dirinya sendiri.

Menurut Journal of Nonverbal Behavior (2017), gaya berjalan bisa menunjukkan tingkat stres dan kepercayaan diri.

Tips: Amati orang berjalan di ruang publik; langkah mantap menandakan rasa percaya diri, sedangkan langkah ragu bisa jadi pertanda ketidaknyamanan.

7. Kesetiaan: Lihat dari Cara Menatap Pasangan

Tatapan mata ke pasangan sering mencerminkan kedekatan emosional dan rasa percaya. Tatapan hangat, penuh perhatian, dan konsisten menunjukkan komitmen.

Aku pernah menyaksikan seorang teman menatap pasangannya tanpa kata, tapi rasanya penuh kasih dan aman.

Tips: Kesetiaan tak selalu terlihat dari kata-kata; tatapan mata bisa menjadi indikator hubungan yang sehat.

8. Kejujuran: Lihat Saat Diberi Amanah

Kejujuran diuji saat seseorang diberi kepercayaan. Orang jujur akan tetap menjaga amanah meski tak ada yang melihat.

Aku pernah memberi tanggung jawab kecil kepada teman, dan sikapnya yang telaten dan konsisten membuatku percaya pada integritasnya.

Tips: Perhatikan reaksi seseorang saat diberi tanggung jawab kecildi , situlah karakter sejatinya terlihat.

Kesimpulan

Membaca karakter seseorang bukan untuk menilai, tapi memahami. Tubuh, gerak, dan ekspresi kecil kita sering berbicara lebih jujur daripada kata-kata.

Dengan menjadi lebih peka, kita tidak hanya memahami orang lain, tapi juga belajar mengenali diri sendiri. Dari sepatu, kuku, cara duduk, tatapan mata, tawa, hingga langkah kaki, semua adalah cerminan kecil dari siapa kita sebenarnya.

Dan terkadang, memahami orang lain membuat kita lebih peka terhadap diri sendiri. Dengan begitu, komunikasi sejati terjadi bukan dari kata, tapi dari kehadiran yang tulus dan peka.

Semoga bermanfaat, ya.

Have a nice day!

Referensi:

HelloSehat – “6 Cara Membaca Bahasa Tubuh & Ekspresi Wajah.”

Liputan6 – “Cara Mengetahui Kepribadian Seseorang Lewat Bahasa Tubuhnya.”
BINUS Communication – “Komunikasi Nonverbal: Bagaimana Bahasa Tubuh dan Ekspresi Muka Mempengaruhi Interaksi Sosial.”
Detikcom – “Komunikasi Nonverbal: Pengertian, Ciri, Jenis, dan Fungsi.”