aprilhatni.com
aprilhatni.com

Seromantis Apa Sih Pasanganmu? Kenali Tanda dan Bahasanya!

tanda pasangan romantis

Kalau mendengar kata “romantis”, yang terbersit di benak kita biasanya adalah bunga mawar, cokelat, lilin-lilin di meja makan, atau kejutan manis ala drama Korea.

Padahal, romantis itu tidak selalu harus berbentuk sesuatu yang megah atau mahal.

Menurut KBBI, romantis berarti “bersifat seperti dalam cerita roman; mesra; mengasyikkan.” Artinya, romantis bukan hanya tentang benda atau peristiwa istimewa, tetapi tentang perasaan dan suasana yang dibangun bersama.

Kadang, justru romantisme paling tulus tersembunyi dalam hal-hal sederhana yang dilakukan dengan cinta. Misalnya, ketika pasanganmu selalu memastikan kamu makan tepat waktu. Atau tanpa diminta, dia menggantikanmu mencuci piring saat kamu terlihat lelah.

Nggak ada kata-kata manis atau pelukan hangat, tapi perhatiannya terasa sampai ke hati. Itulah bentuk lain dari romantisme yang kadang tak terlihat tapi sangat terasa.

apa itu romantis

Sayangnya, banyak dari kita masih terjebak pada standar romantis yang digambarkan media: hadiah mahal, dinner mewah, atau kata-kata puitis.

Lalu saat pasangan kita tidak melakukan hal-hal tersebut di atas, kita mulai bertanya-tanya, “Dia masih cinta nggak, sih?” Padahal bisa jadi, dia mencintaimu dengan caranya sendiri yang berbeda, tapi tidak kalah bermakna.

Artikel ini akan mengajakmu melihat kembali sisi-sisi kecil dari hubunganmu, mengenali cara pasangan mengekspresikan cinta, dan... siapa tahu, membuatmu lebih menghargai bentuk romantisme yang mungkin selama ini terlewatkan.

Karena ternyata, cinta itu hadir dalam cara yang tak selalu dramatis, tapi justru nyata. 

Cek Dulu, Seromantis Apa Sih Pasanganmu?

Beri tanda centang (✔) pada pernyataan yang sesuai dengan pasanganmu:

  • Dia ingat tanggal-tanggal penting, seperti ulang tahunmu atau hari jadian.
  • Meski tidak setiap hari, dia sering memberi perhatian kecil seperti pertanyaan “sudah makan belum?”
  • Dia tidak keberatan menemanimu belanja atau sekadar duduk menemanimu ngobrol meski topiknya bukan favoritnya.
  • Sering melakukan hal-hal tanpa diminta, seperti memperbaiki sesuatu di rumah atau mengantar jemput.
  • Tidak pandai berkata-kata, tapi menunjukkan kepeduliannya lewat tindakan.
  • Saat kamu sakit atau sedih, dia akan berada di dekatmu tanpa banyak tanya.
  • Dia menyentuh tanganmu saat lewat atau mencium keningmu sebelum tidur.
  • Dia memujimu dengan tulus, walau cuma sesekali.
  • Mau meluangkan waktu “quality time” meskipun sedang sibuk.
  • Dia bilang “aku cinta kamu”, entah terang-terangan atau dalam versi khas dirinya sendiri.

Mari kita cek hasilnya!

✔ 8-10: Selamat! Pasanganmu tipe romantis sejati, versi kehidupan nyata.
✔ 5-7: Romantisnya terasa, walau mungkin kamu butuh lebih banyak “kode” yang terbaca jelas.
✔ 3-4: Mungkin belum sadar betul bagaimana caramu merasa dicintai.
✔ 0-2: Tenang… bukan berarti nggak cinta. Mungkin kalian perlu ngobrolin cara menunjukkan kasih sayang yang saling bisa diterima.

Romantis Itu Tentang Bahasa Cinta, Bukan Sekadar Aksi Manis

Dalam salah satu video di channel YouTube-nya, dr. Aisah Dahlan menjelaskan bahwa romantisme dalam rumah tangga bisa muncul dari pemahaman yang benar terhadap cara pasangan mengekspresikan cinta.

Banyak pasangan merasa “kurang dicintai” hanya karena mereka tidak memahami bahasa cinta satu sama lain.

Konsep Love Language atau bahasa cinta yang diperkenalkan oleh Dr. Gary Chapman dan juga dijelaskan oleh dr. Aisah Dahlan ini terbagi menjadi lima jenis:

1. Words of Affirmation (Kata-kata Pendukung)

Pasangan yang romantis versi ini senang mengatakan “aku cinta kamu”, memberikan pujian, atau menyampaikan rasa sayang lewat kata-kata.

2. Acts of Service (Pelayanan)

Dia mungkin tidak banyak berkata, tapi menunjukkan cinta melalui tindakan: membantumu memasak, menjemput anak sekolah, atau membetulkan laptop dan perangkat elektronikmu lainnya yang rusak, tanpa banyak bicara, tapi penuh kepedulian.

3. Receiving Gifts (Memberi Hadiah)

Romantis tipe ini senang memberi hadiah, tidak harus mahal yang penting ada makna di baliknya. Ini bisa berupa makanan kesukaanmu atau sekadar notes kecil di meja makan.

bahasa kasih pasangan

4. Quality Time (Waktu Berkualitas)

Bagi tipe ini, cinta berarti hadir sepenuhnya: ngobrol tanpa gangguan HP, duduk bersama sambil minum teh, atau pergi jalan kaki berdua tanpa distraksi.

5. Physical Touch (Sentuhan Fisik)

Tipe ini menunjukkan romantisme lewat pelukan, genggaman tangan, atau sentuhan hangat yang membuatmu merasa dicintai tanpa perlu kata-kata.

Ketika kamu dan pasangan punya love language yang berbeda, bisa terjadi miskomunikasi. Misalnya, kamu butuh kata-kata manis tapi dia lebih sering membantu pekerjaan rumah sebagai bentuk cinta.

Maka kamu bisa merasa “kurang diperhatikan”, padahal dia sudah berusaha mengekspresikan kasih sayangnya.

Romantisme Bisa Dilatih, Asal Saling Mau Belajar

Jadi, bagaimana kalau ternyata pasanganmu bukan tipe romantis? Kabar baiknya: romantisme bisa dilatih. Tapi kuncinya ada di dua hal: komunikasi dan penghargaan.

1. Komunikasikan kebutuhanmu dengan lembut!

Bukan dengan menyalahkan, tapi dengan kalimat seperti, “Aku senang banget waktu kamu bikinin aku teh kemarin. Rasanya jadi diperhatikan.”

2. Apresiasi sekecil apapun bentuk cinta yang ia tunjukkan

Kadang pasangan perlu “penguatan” agar lebih percaya diri menunjukkan romantisme.

3. Berikan contoh

Ingin dia bilang “aku cinta kamu”? Mulailah dengan mengatakannya duluan. Kadang pasangan hanya butuh diberi contoh.

4. Buat momen spesial berdua

Nggak harus mahal. Cukup jalan kaki pagi/sore berdua, masak berdua, saling tukar cerita sebelum tidur (pillow talk), atau jalan-jalan keliling kota meski tanpa tujuan, hehe…

cara memahami pasangan

Romantis Itu Bukan Harus Sama, Tapi Harus Saling Mengerti

Romantis bukan soal seberapa sering dia memberi bunga atau mengajakmu makan malam mewah. Tapi seberapa tulus dia hadir, meski diam. Seberapa sabar dia mendengarkan keluh kesahmu, meski tidak selalu punya solusi.

Dan seberapa dalam dia mencintaimu, meski tidak semua diekspresikan dengan kata-kata.

Kadang, romantisme itu tidak berbentuk pelukan hangat, tapi secangkir teh atau cokelat hangat yang dia siapkan tanpa kau minta. Tidak selalu lewat pujian, tapi lewat kehadiran yang konsisten di sampingmu.

Daripada sibuk membandingkan pasangan kita dengan standar romantis ala film atau media sosial, lebih baik kita belajar melihat cinta dari cara unik yang ia berikan. Mungkin caranya berbeda, tapi bukan berarti cintanya kurang.

Dan kalau kamu merasa masih ada ruang untuk lebih romantis, ajak dia bicara. Nggak usah pakai drama, cukup jujur, hangat, dan saling mendengarkan.

Karena hubungan yang sehat bukan tentang siapa paling romantis, tapi siapa yang paling mau saling belajar dan tumbuh bersama.

Semoga bermanfaat, ya.
Have a nice day!

Referensi:
YouTube Aisah Dahlan

Post a Comment