aprilhatni.com

Melatih Life Skill Anak

anak bantu cuci baju

Alhamdulillah hari ini pekerjaan domestik sudah beres semua. Ada waktu rehat sebentar, sebab nanti ketika anak-anak sudah di rumah, mulai aktivitas lagi. Sembari menunggu anak-anak pulang sekolah, saya duduk di ruang tamu, sambil membaca ulang e-Book dari IIP.

Masyaallah, bersyukur sekali saya masih diberi kesempatan oleh Allah untuk belajar dan terus berbenah diri untuk menjadi ibu, istri, serta pribadi yang istimewa bagi keluarga sebelum semuanya terlambat.

Setelah beberapa menit, saya tengok ke arah luar dari jendela ruang tamu, rupaya bus yang ditumpangi kakak sudah datang. Kakak memang pulang lebih awal beberapa menit daripada adik.

Kemudian saya bukakan pintu untuknya. Begitu masuk rumah, seraya dia mengucap salam...

“Assalamualaikum, Ma…”
“Waalaykum salam…” jawabku “Gimana, belajar apa hari ini di sekolah?” tanyaku kemudian

Tapi dia nggak menjawab, setelah melepas baju sekolah di karpet langsung ngloyor ke atas ambil baju ganti. Ah, si kakak memang seperti itu.

“Kak, tolong jemput adik ke luar ya! Busnya dah sampai tuh” sahut saya dari lantai bawah “Iya ma, bentar pake baju” “Buruan ya kak, keburu busnya jalan lagi” “Iya, iya...” jawabnya sambil menuju ke bawah

Setelah beres jemput adiknya, saya pikir baju yang masih tercecer di karpet tadi bakalan akan diberesin olehnya, tapi ternyata tidak. Dia langsung menuju ruang komputer lagi. Dalam hati kesel sebenarnya, ini anak dah gede kok belum ngerti ya... Saya mencoba untuk menahan rasa kesel tadi, teringat apa yang telah saya baca tadi. Saya mencoba untuk memanggilnya dan bertanya kepadanya, mungkin tadi ada yang nggak beres waktu di sekolah.

“Kak, sini! Sini duduk sama Mama” panggilku..

Kemudian kami berdua duduk di sofa, sambil saya elus pundaknya, saya bertanya;

“Sudah sholat Dhuhur di sekolah?” dia mengangguk. 
“Kok, mama perhatikan kamu kelihatan bete, lemes. Tadi di sekolah belajar apa?” “emmm,,,tadi cuma reading aja sih” jawabnya 
“Kakak laper gak sekarang?” 
“Iya Ma, I am very hungry” jawabnya.
“Oh, okay ...Mama ambilin ya?” Dia mengangguk lagi.

Setelah makan selesai, kemudian saya minta tolong padanya untuk membereskan baju yang sejak tadi masih tergeletak di karpet. Tentunya dengan suara yang lembut, tersenyum serta menatap wajahnya, sambil saya katakan; “Kak, tolong masukkan baju ini ke mesin ya!” pinta saya.

Alhamdulillah tanpa menjawabnya, dia langsung beresin bajunya dan masukkan ke mesin cuci. Ah, akhirnya saya baru tau kalau ternyata yang membuatnya terlihat bete karena dia lapar, hehe…
Memang salihahku yang satu ini irit bicaranya, kayak papanya.
April Hatni
Saya adalah seorang ibu dari dua anak, sekarang berdomisili di Qatar. Saya sangat tertarik dengan Desain, Parenting, dan Psikologi.

Related Posts